E-Commerce

09.58


Pendahuluan
            Dewasa ini semakin banyak transaksi digital yang ada di dunia, hampir segala hal yang kita lakukan bisa dilakukan dengan hanya menggerakan beberapa jari tangan kita. Mulai dari belajar, mencari informasi dan berita, berinteraksi dengan orang terderkat atau keluarga yang terpisah oleh jarak, memesan moda transportasi umum, hingga berbelanja dengan melalui smartphone.
            Ya e-commerce atau perdagangan digital memang sangat maju pesat belakangan ini, meskipun sudah hadir atau diperkenalkan metode tersebut sekitar 1 dekade lalu, namun semenjak saat itu, bentuk dan sistem perdagangan secara daring sangatlah berbeda jauh. Bila dulu jual beli secara online hanya bisa dilakukan dengan cara memesan lewat pc melalui market place atau forum forum di internet, pilihan pembayarannya pun masih terbatas.
            Namun bila dibandingkan dengan saat ini, sungguh sangat jauh berbeda. Bila dulu kita hanya mengetahui beeberapa tempat market place yang digunakan untuk transaksi jual beli. Maka sekarang sudah banyak tempat jual beli online yang terpecaya, seperti jamur tumbuh dimusim hujan. Cara atau metode pembayaran  nya pun sekarang sudah sangat beragam , bila dulu mingkin kita harus mentransfer sejumlah uang secara manual kerekening penjual. Sekarang kita sudah banyak memiliki metode pembayaran yang csnggih serta aman.
            Seperti menggunakan kartu kredit, 2nd party money truster seperti paypal, e-money, berbagai macam uang digital smartphone seperti apple pay dan android pay, dan mata uang internet seperti bitcoin dan lain-lain. Metode pengiriman pun sekarang lebih fleksibel dengan banyaknya market place dan perusahaan jasa ekspedisi bekerja sama agar barang yang mereka jual dengan cepat dapat diantar dan mendapatkan biaya pengiriman yang murah.
            Dibalik itu semua pasti kita berpikir, bagaimana sistem atau layanan manajemen informasi e-commerce berjalan ? maka dengan adanya makalah ini kita akan membahas tentang hal tesebut.




Sistem Pedagangan Elektronik

1.      Dasar Perdagangan Elektronik
Pengetahuan tentang e-commerce
Istilah e-commerce dapat kita artikan sangat beda oleh setiap orang, yang terpenting untuk dipahami adalah persamaannya.
E-commerce umumnya melibatkan lebih dari satu perusahaan, atau dapat diterapkan hampir disetiap jenis interaksi bisnis. E-commerce mengizinkan produsen untuk menjual produk dan jasa secara daring. Calon pelanggan atau konsumen dapat menncari website atau market place produsen, membaca dan melihat produk, pesan dan membayar produk-produk secara daring.
Menurut Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline), e-commerce berkaitan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk yang segalanya di proses dan dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan mencoba untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai opsi salah satu metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya berusaha menggunakan internet secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang bepotensi dan termasuk dalam target marketing.
A.    Ruang lingkup e-commerce
Berdasarkan ruang lingkupnya, e-c merupakan bagian dari elektronik bisnis elektronik seperti digambarkan pada gambar berikut :



B.1.     ELECTRONIC BUSINESS,
Merupakan  aktivitas jual-beli secara elektronik atau digital, dimana berbagai aktivitas transaksi dilakukan melalui medium market place di internet. Karena sangat lebarnya  proses dari transaksi yang ada, sangat sulit menentukan batasan dari area lingkup e-commerce. Salah satu cara untuk dapat memahami area lingkup dari  perdagangan digital ini, dengan mencoba mengkaji, meneliti, memahami dan melihat fenomena tersebut dari berbagai sisi pandang dan pemikiran yang berbeda.
Teknologi
Penyumbang kontributor terbesar yang menyebabkan terjadinya transakasi elektronik  adalah teknologi informasi, perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat kita pungkiri bahwa area transaksi jual dan beli di dunia maya tercipta karena terhubungnya miliaran  computer dan device lainnya ke dalam jaringan online dunia seperti internet.
Marketing
Dari segi
marketing, e-commerce sering dapat dilihat sebagai sebuah channel atau cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan. Melalui e-commerce koneksi sebuah perusahaan semakin luas karena yang berkepentingan dapat mengiklankan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa perlu khawatir akan batasan-batasan demogeografis dan demografis, dan terkadang biaya. Dengan cara yang sama, sebuah perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen akhir mereka. Hal ini merupakan pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal sebagai ekonomi digital .
Electronic       Linkage
Di
banyak sisi yang lain, orang melihat e-commerce sebagai cara interaksi secara digital antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja dengan efisien melalui pertukaran data digital, atau antara dua buah organisasi berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakat atau departement lain.
Information   Value  Adding
Dalam e-commerce, bahan utama yang penting adalah informasi. Dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci utama terslaksananya sebuah proses e-commerce. Konsep ini dikukuhkan dengan teori virtual value chain yang menjelaskan bagaimana proses pertambahan nilai  terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah proses seperti: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.

Market-Making
Atau disebut sebagai market place karena keberadaannya secara langsung telah menciptakan pasar perdagangan mandiri yang membuat interaksi  penjual dan pembeli di sebuah market place (e-market). Di pasar digital ini terjadi perdagangan secara terbuka, karena setiap penjual dan pembeli dapat berintraksi secara efisien tanpa medium fisik atau bertatap muka secara langsung.
ServiceInfrastructure
Konsep
Market Place ternyata tidak hanya menghasilkan cara baru transaksi jual beli saja, namun banyak jasa-jasa baru yang dibutuhkan sebagai sarana penyokong kegiatan jual beli produk itu sendiri. Kita bayangkan jasa dari sebuah instansi keuangan untuk menawarkan cara pembayaran secara digital, jasa dari developer aplikasi yang menawarkan melakukan transaksi secara aman, dan jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara akses internet dengan cepat, aman dan murah. jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat penyimpan atau storage data maupun situs instansi yang bersangkutan.

B.2.     ELEKTRONIK COMMERCE
Adalah area perdagangan yang dilakukan secara digital  didalamnya termasuk :
-           perdagangan via internet (internet commerce)
-           perdagangan dengan fasilitas web internet (web e-commerce)
-           perdagangan dengan system pertukaran data terstruktur secara elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).
B.     Pentingnya e-commerce
Pentingnya           e-commerce antara lain          :
·         Individu yang ingin membeli atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses internet dan UI-nya menggunakan web browser
·         Menjadikan pasar digital tidak hanya menjadi jendela belanja, tapi menjadikan tempat berkumpulnya komunitas  dengan membangun fondasi komunitas,  membangun konsep market bukan sekedar tempat transaksi dan sebagai pusat informasi
·         Pengelolaan yang berobjek pada service, penyatuan  pelayanan konvensional dan virtual : Responsif, Dinamis Informatif dan komunikatif
·         Informasi yang selalu terbaru, komunikasi multi-arah yang sangat dinamis
·         Model  pembayaran : menggunakan transaksi non-tunai

C.     Proses pembayaran elektronik
Tata cara transaksi elektronik dengan e-shop diawali dengan adanya iklan suatu produk oleh penjual di suatu website melalui server yang berada di Indonesia (misalnya kaskus.com). Bila pembeli Indonesia melakukan pembelian, maka konsumen tersebut akan mengisi pesanan dalam bentuk email yang telah disediakan oleh  penjual.
Ada juga cara transaksi pada e-shop, permintaan pembeli dikirim ke penjual, kemudian setelah diterima oleh penjual dan diverifikasi oleh penjual, kemudian konsumen yang melakukan pembayaran yang seterusnya masuk ke server pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu kredit, e-money, rekening bank, dan sebagainya.

  1. Langkah-langkah dalam transaksi digital melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :
1.      Pembeli dan penjual bertemu dalam dunia maya melalui server yang digunakan
dari Internet Server Provider oleh market place.
2.      Transaksi melalui digital disertai syarat penggunann dan syarat kondisi penjualan atau perjanjian standar, yang pada umumnya market place telah meletakkan hal tersebut diawal, kesepakatan pada website-nya, sedangkan pembeli jika tetap berminat tinggal memilih     tombol accept.
3.      Penerimaan pelanggan melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai perwujudan
      dari kesepakatan yang tentunya mengikat kedua belah pihak.
4.      Pada saat kedua belah pihak mencapai kata saling setuju, kemudian diikuti dengan proses pembayaran, yang melibatkan, satu atau dua bank perantara dari masing-masing pihak. Pelanggan memerintahkan penyetoran sejumlah dana bank untuk dan atas nama pelanggan melakukan sejumlah pembayaran atas harga barang kepada merchant bank yang ditujukan kepada market place.
5.      Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti dengan proses shipping atau pengiriman oleh pihak pedagang berupa pengiriman barang sesuai dengan pembelian





2.      Aplikasi dan persoalan-persoalan pada e-commerce
A.       Perkembangan aplikasi/web e-commerce
Perkembangan tren aplikasi e-commerce digunakan secara online dengan menggunakan web-web yang tersedia, seperti www.lazada.com, www.bukalapak.com, www.ebay.com dan lainya.
Adapun aplikasi yang berbasis web dapat dijalankan sebagai  berikut :
1.   Situs akan diperbarui secara terus menerus :
-          Produk-produk baru ditambahkan pada etalase atau catalog
-          Daftar harga disesuaikan dengan keadaan
-          Iklan dan promosi secara terus menerus
2.   Setiap perubahan harus melalui percobaan
Yang menjadi tren dari e-shop adalah pengunaan market place yang menyediakan berbagai katalog atau macam-macam produk, proses jual beli, dan pasar lelang untuk para pembeli dari bidang bisnis dalam atau antar industri.
B.        Business  to consumer e-commerce
Bagian ini disebut juga transaksi pasar. Bisnis untuk konsumen digital melibatkan interaksi dan transaksi, sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi digital, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui media elektronik, membelinya dengan sistem non tunai dan system secure payment (pembayaran aman), kemudian minta agar barang dikirim.
C.        Informasi store
Kebutuhan akan informasi terhadap toko digital dinilai berdasarkan beberapa factor berikut ini:
·         Petunjuk dan Informasi market, yaitu sebagai media yang bermanfaat bagi pengunjung website. misalnya informasi  tentang pasar modal, berita terbaru.
·         Harga yaitu harga produk
·         Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan kualitas responsif serta pelayanan pusat informasi.



D.       Business to business e-commerce
Bagian ini diartikan sebagai transaksi antar perusahaan. Bisnis kepada bisnis digital adalah penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa instansi atau perusahaan dan dilakukan secara otomatis. Biasanya, perusahaan –perusahaan yang terlibat adalah pemasok atau distributor.
Keuntungan bisnis ke bisnis ini, jika dilakukan dengan tepat, dapat menghemat biaya, meningkatkan profit, mempercepat proses shipping, mengurangi biaya admin, dan meningkatakan layanan.
E.        E-commerce market place
E-commerce dalam market bertujuan sebagai pangsa pasar global yang tanpa batas. Pemerintah Amerika Serikat telah mempatenkan “Global Framework for Electronic Commerce” di internet,yang menerangkan cangkang pengaturan pasar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi digital yang menawarkan fleksibelitas, solusi industri yang secara efektif.
F.         Clicks and bricks di e-commerce
Merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh penjual dengan basis digital dan toko penjualan konvensional, jadi pedagang memiliki toko digital atau toko yang fisik.         
Disini kami lampirkan diagram proses Layanan Manajemen Informasi di e-commerce, sebagai berikut.

                                   Gambar Contoh Aplikasi E-Commerce : Pembelian CD


               Disini kelompok kami juga akan menggambarkan Diagram Alir penggunaan aplikasi di E-commerce. Sebagai berikut :

Gambar. Diagram Alir Penggunaan Aplikasi E-Commerce

KESIMPULAN

Pengembangan  e-commerce bagi sebuah perusahaan / lembaga merupakan proses yang sangat rumit. Melibatkan banyak sekali sumber daya dan tenaga dalam penanganan keamanan dan otorisasi.

Perangkat lunak  dirancang untuk menyetarakan atau menerapkan sistem e-commerce dalam dunia bisnis yang mendukung pemotongan rantai distribusi sebuah produk, sehingga user dapat mendapatkan barang yang sangat murah, hemat dan cepat dengan sesuai deskripsi produk. Diperlukan juga banyak tenaga dalam membentuk suatu e-commerence.

Pengembangan sistem ini masih jauh dari sempurna masih banyak plot hole dan kekurangan dimana-mana, namun setidaknya dapat memberikan dasar bayangan dan dapat memberikan sumbangsih bagi pemikiran dan ide untuk perkembangan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di bidang ekonomi, khususnya untuk jalannya bisnis perdagangan secara online, agar semakin majunya tingkat kesejahteraan dan perekonomian individu maupun negara. 

DAFTAR PUSTAKA

Ade, Kemal, dan Sularto, Lana. “Introduction To E-Commerce.” Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma : Jakarta, Januari, 2001.
Abdul Kadir, “ Pengantar Sistem Informasi.” Andi Yogyakarta : Yogyakarta, 2003.
http://forum.indo-onlines.com/lofiversion/index.php/t139.html
http://kulino.dinus.ac.id/file.php/1/moddata/forum/5/425/04b-pengembangan-aplikasi-e-commerce_1_.ppt
http://www.sentralweb.com/script.php?halaman=berita&klik=lihat&artid=13

You Might Also Like

0 komentar

Flickr Images

Scary Pumpkin

Subscribe