Dewasa
ini semakin banyak transaksi digital
yang ada di dunia, hampir segala hal yang kita lakukan bisa dilakukan dengan
hanya menggerakan beberapa jari tangan kita. Mulai dari belajar, mencari
informasi dan berita, berinteraksi dengan orang terderkat atau keluarga yang
terpisah oleh jarak, memesan moda transportasi umum, hingga berbelanja dengan
melalui smartphone.
Ya
e-commerce atau perdagangan digital memang sangat maju pesat belakangan ini,
meskipun sudah hadir atau diperkenalkan metode tersebut sekitar 1 dekade lalu,
namun semenjak saat itu, bentuk dan sistem perdagangan secara daring sangatlah
berbeda jauh. Bila dulu jual beli secara online hanya bisa dilakukan dengan
cara memesan lewat pc melalui market place atau forum forum di internet,
pilihan pembayarannya pun masih terbatas.
Namun bila dibandingkan dengan saat ini, sungguh sangat
jauh berbeda. Bila dulu kita hanya mengetahui beeberapa tempat market place
yang digunakan untuk transaksi jual beli. Maka sekarang sudah banyak tempat
jual beli online yang terpecaya, seperti jamur tumbuh dimusim hujan. Cara atau
metode pembayaran nya pun sekarang sudah
sangat beragam , bila dulu mingkin kita harus mentransfer sejumlah uang secara
manual kerekening penjual. Sekarang kita sudah banyak memiliki metode
pembayaran yang csnggih serta aman.
Seperti menggunakan kartu kredit, 2nd party money truster
seperti paypal, e-money, berbagai macam uang digital smartphone seperti apple
pay dan android pay, dan mata uang internet seperti bitcoin dan lain-lain.
Metode pengiriman pun sekarang lebih fleksibel dengan banyaknya market place
dan perusahaan jasa ekspedisi bekerja sama agar barang yang mereka jual dengan
cepat dapat diantar dan mendapatkan biaya pengiriman yang murah.
Dibalik
itu semua pasti kita berpikir, bagaimana sistem atau layanan manajemen
informasi e-commerce berjalan ? maka dengan adanya makalah ini kita akan
membahas tentang hal tesebut.
Sistem
Pedagangan Elektronik
1. Dasar
Perdagangan Elektronik
Pengetahuan tentang e-commerce
Istilah e-commerce dapat kita artikan sangat beda oleh setiap orang, yang terpenting untuk dipahami adalah persamaannya.
E-commerce umumnya melibatkan lebih dari
satu perusahaan, atau
dapat diterapkan
hampir disetiap jenis interaksi
bisnis. E-commerce mengizinkan produsen untuk menjual produk dan jasa secara daring. Calon pelanggan atau
konsumen dapat menncari
website atau market place
produsen, membaca dan melihat produk,
pesan dan membayar
produk-produk secara daring.
Menurut
Gary Coulter dan John Buddiemeir (e-commerce outline), e-commerce berkaitan dengan penjualan,
periklanan, pemesanan produk yang segalanya
di proses dan dikerjakan melalui internet. Beberapa
perusahaan
mencoba untuk menggunakan
kegiatan bisnis ini sebagai opsi
salah satu metode bisnis tradisional, sementara yang
lainnya berusaha
menggunakan internet secara ekslusif untuk mendapatkan para pelangan yang
bepotensi dan termasuk dalam
target marketing.
A.
Ruang lingkup e-commerce
B.1. ELECTRONIC BUSINESS,
Merupakan aktivitas jual-beli secara elektronik atau
digital, dimana berbagai aktivitas transaksi
dilakukan melalui medium market place di internet. Karena
sangat lebarnya proses dari transaksi
yang ada, sangat sulit menentukan batasan dari area lingkup e-commerce. Salah satu cara untuk dapat memahami area lingkup dari perdagangan digital ini, dengan mencoba mengkaji, meneliti, memahami dan melihat fenomena tersebut dari berbagai sisi pandang dan pemikiran yang berbeda.
Teknologi
Penyumbang kontributor terbesar yang menyebabkan terjadinya transakasi elektronik adalah teknologi informasi, perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat kita pungkiri bahwa area transaksi jual dan beli di dunia maya tercipta karena terhubungnya miliaran computer dan device lainnya ke dalam jaringan online dunia seperti internet.
Penyumbang kontributor terbesar yang menyebabkan terjadinya transakasi elektronik adalah teknologi informasi, perkembangan pesat teknologi komputer dan telekomunikasi. Tidak dapat kita pungkiri bahwa area transaksi jual dan beli di dunia maya tercipta karena terhubungnya miliaran computer dan device lainnya ke dalam jaringan online dunia seperti internet.
Marketing
Dari segi marketing, e-commerce sering dapat dilihat sebagai sebuah channel atau cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan. Melalui e-commerce koneksi sebuah perusahaan semakin luas karena yang berkepentingan dapat mengiklankan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa perlu khawatir akan batasan-batasan demogeografis dan demografis, dan terkadang biaya. Dengan cara yang sama, sebuah perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen akhir mereka. Hal ini merupakan pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal sebagai ekonomi digital .
Dari segi marketing, e-commerce sering dapat dilihat sebagai sebuah channel atau cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan. Melalui e-commerce koneksi sebuah perusahaan semakin luas karena yang berkepentingan dapat mengiklankan produk dan jasanya ke seluruh dunia tanpa perlu khawatir akan batasan-batasan demogeografis dan demografis, dan terkadang biaya. Dengan cara yang sama, sebuah perusahaan dapat langsung berinteraksi dengan konsumen akhir mereka. Hal ini merupakan pemicu terbentuknya prinsip ekonomi baru yang lebih dikenal sebagai ekonomi digital .
Electronic Linkage
Di banyak sisi yang lain, orang melihat e-commerce sebagai cara interaksi secara digital antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja dengan efisien melalui pertukaran data digital, atau antara dua buah organisasi berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakat atau departement lain.
Di banyak sisi yang lain, orang melihat e-commerce sebagai cara interaksi secara digital antara satu entiti dengan entiti lainnya. Dengan adanya e-commerce, maka dua buah divisi dapat bekerja dengan efisien melalui pertukaran data digital, atau antara dua buah organisasi berbeda seperti misalnya antara kantor pemerintah dengan masyarakat atau departement lain.
Information Value Adding
Dalam e-commerce, bahan utama yang penting adalah informasi. Dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci utama terslaksananya sebuah proses e-commerce. Konsep ini dikukuhkan dengan teori virtual value chain yang menjelaskan bagaimana proses pertambahan nilai terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah proses seperti: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
Dalam e-commerce, bahan utama yang penting adalah informasi. Dengan hal ini, proses pertambahan nilai (value adding processes) menjadi kunci utama terslaksananya sebuah proses e-commerce. Konsep ini dikukuhkan dengan teori virtual value chain yang menjelaskan bagaimana proses pertambahan nilai terhadap informasi, yaitu melalui langkah-langkah proses seperti: gathering, organizing, selecting, synthesizing, dan distributing.
Market-Making
Atau disebut sebagai market place karena keberadaannya secara langsung telah menciptakan pasar perdagangan mandiri yang membuat interaksi penjual dan pembeli di sebuah market place (e-market). Di pasar digital ini terjadi perdagangan secara terbuka, karena setiap penjual dan pembeli dapat berintraksi secara efisien tanpa medium fisik atau bertatap muka secara langsung.
Atau disebut sebagai market place karena keberadaannya secara langsung telah menciptakan pasar perdagangan mandiri yang membuat interaksi penjual dan pembeli di sebuah market place (e-market). Di pasar digital ini terjadi perdagangan secara terbuka, karena setiap penjual dan pembeli dapat berintraksi secara efisien tanpa medium fisik atau bertatap muka secara langsung.
ServiceInfrastructure
Konsep Market Place ternyata tidak hanya menghasilkan cara baru transaksi jual beli saja, namun banyak jasa-jasa baru yang dibutuhkan sebagai sarana penyokong kegiatan jual beli produk itu sendiri. Kita bayangkan jasa dari sebuah instansi keuangan untuk menawarkan cara pembayaran secara digital, jasa dari developer aplikasi yang menawarkan melakukan transaksi secara aman, dan jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara akses internet dengan cepat, aman dan murah. jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat penyimpan atau storage data maupun situs instansi yang bersangkutan.
Konsep Market Place ternyata tidak hanya menghasilkan cara baru transaksi jual beli saja, namun banyak jasa-jasa baru yang dibutuhkan sebagai sarana penyokong kegiatan jual beli produk itu sendiri. Kita bayangkan jasa dari sebuah instansi keuangan untuk menawarkan cara pembayaran secara digital, jasa dari developer aplikasi yang menawarkan melakukan transaksi secara aman, dan jasa dari ISP (internet service provider) yang menawarkan cara akses internet dengan cepat, aman dan murah. jasa perusahaan hosting yang menawarkan perangkat penyimpan atau storage data maupun situs instansi yang bersangkutan.
B.2. ELEKTRONIK
COMMERCE
Adalah area perdagangan yang dilakukan secara digital didalamnya termasuk :
- perdagangan via
internet (internet commerce)
- perdagangan
dengan fasilitas web internet (web e-commerce)
- perdagangan dengan system pertukaran
data terstruktur secara
elektronik (Elektronik Data Interchange/EDI).
B.
Pentingnya
e-commerce
Pentingnya e-commerce antara lain :
·
Individu yang ingin membeli
atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses
internet dan UI-nya menggunakan web
browser
·
Menjadikan
pasar digital tidak hanya menjadi jendela belanja, tapi menjadikan tempat berkumpulnya komunitas dengan membangun fondasi komunitas, membangun konsep market bukan sekedar tempat transaksi dan sebagai pusat informasi
·
Pengelolaan yang berobjek pada service, penyatuan pelayanan konvensional dan virtual : Responsif, Dinamis Informatif dan komunikatif
·
Informasi yang selalu terbaru, komunikasi multi-arah yang sangat dinamis
·
Model pembayaran : menggunakan transaksi non-tunai
C.
Proses
pembayaran elektronik
Tata cara
transaksi elektronik dengan e-shop diawali
dengan adanya iklan
suatu produk oleh penjual di suatu website melalui server yang berada di Indonesia
(misalnya kaskus.com).
Bila
pembeli Indonesia melakukan pembelian, maka
konsumen tersebut akan mengisi pesanan dalam bentuk
email
yang telah disediakan oleh penjual.
Ada juga cara transaksi pada
e-shop, permintaan pembeli dikirim ke penjual, kemudian setelah
diterima oleh penjual dan diverifikasi oleh
penjual, kemudian konsumen yang melakukan
pembayaran yang seterusnya masuk ke server
pembayaran. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan kartu kredit, e-money, rekening bank, dan
sebagainya.
- Langkah-langkah dalam transaksi digital melalui e-commerce dapat diurutkan sebagai berikut :
1.
Pembeli dan penjual bertemu dalam dunia
maya melalui server yang digunakan
dari Internet Server Provider oleh market place.
2.
Transaksi melalui digital disertai syarat
penggunann dan syarat kondisi penjualan
atau perjanjian standar, yang pada
umumnya market place telah
meletakkan hal tersebut diawal, kesepakatan
pada website-nya, sedangkan pembeli jika
tetap berminat tinggal memilih tombol
accept.
3.
Penerimaan pelanggan melalui mekanisme “klik” tersebut sebagai
perwujudan
dari
kesepakatan yang tentunya mengikat kedua belah pihak.
4.
Pada saat kedua belah
pihak mencapai kata saling setuju,
kemudian diikuti dengan proses pembayaran,
yang melibatkan, satu atau
dua bank perantara dari masing-masing pihak. Pelanggan memerintahkan penyetoran sejumlah dana bank untuk dan atas
nama pelanggan melakukan
sejumlah pembayaran atas harga barang kepada merchant bank yang ditujukan kepada market place.
5.
Setelah proses pembayaran selesai kemudian diikuti
dengan proses shipping atau pengiriman oleh pihak pedagang berupa pengiriman barang sesuai dengan pembelian.
2. Aplikasi
dan persoalan-persoalan pada e-commerce
A. Perkembangan aplikasi/web e-commerce
Perkembangan tren aplikasi e-commerce digunakan secara online dengan menggunakan
web-web yang tersedia, seperti www.lazada.com, www.bukalapak.com, www.ebay.com dan lainya.
Adapun
aplikasi yang berbasis web dapat dijalankan sebagai berikut :
1. Situs
akan diperbarui secara terus
menerus :
-
Produk-produk baru ditambahkan pada etalase atau catalog
-
Daftar harga disesuaikan dengan keadaan
-
Iklan dan promosi secara terus
menerus
2. Setiap
perubahan harus melalui percobaan
Yang
menjadi tren dari e-shop adalah pengunaan market place yang menyediakan
berbagai katalog atau macam-macam produk,
proses jual beli, dan pasar lelang untuk para pembeli dari bidang bisnis dalam atau antar industri.
B.
Business to consumer
e-commerce
Bagian ini disebut juga transaksi pasar. Bisnis untuk konsumen digital melibatkan interaksi dan transaksi, sebuah perusahaan penjual dan para konsumen. Pada transaksi digital, konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui media elektronik, membelinya dengan sistem non tunai dan system secure payment (pembayaran aman), kemudian
minta agar barang dikirim.
C.
Informasi store
Kebutuhan akan informasi terhadap toko digital dinilai berdasarkan
beberapa factor berikut ini:
·
Petunjuk dan Informasi market, yaitu
sebagai media yang bermanfaat bagi pengunjung website. misalnya
informasi tentang pasar modal, berita terbaru.
·
Harga yaitu harga produk
·
Pelayanan Konsumen, yaitu tingkat pemberian tanggapan dan
kualitas responsif serta pelayanan
pusat informasi.
D. Business
to business e-commerce
Bagian ini diartikan sebagai transaksi
antar perusahaan. Bisnis kepada bisnis digital adalah penjualan produk atau jasa yang melibatkan beberapa instansi atau perusahaan dan dilakukan secara otomatis. Biasanya, perusahaan –perusahaan yang terlibat adalah pemasok atau distributor.
Keuntungan
bisnis ke bisnis ini, jika dilakukan dengan tepat, dapat menghemat
biaya, meningkatkan profit, mempercepat proses shipping, mengurangi biaya admin, dan meningkatakan layanan.
E.
E-commerce market place
E-commerce
dalam market bertujuan sebagai pangsa pasar global yang tanpa batas. Pemerintah Amerika Serikat telah mempatenkan “Global Framework
for Electronic Commerce” di internet,yang menerangkan cangkang pengaturan pasar yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi digital yang menawarkan fleksibelitas, solusi industri yang secara efektif.
F.
Clicks and bricks di e-commerce
Merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh penjual dengan basis digital dan toko penjualan konvensional, jadi pedagang memiliki toko digital atau
toko yang fisik.
Disini kami lampirkan diagram proses Layanan
Manajemen Informasi di e-commerce, sebagai berikut.
Gambar
Contoh Aplikasi E-Commerce :
Pembelian CD
Disini
kelompok kami juga akan menggambarkan Diagram Alir penggunaan
aplikasi di E-commerce. Sebagai berikut :
Gambar. Diagram Alir Penggunaan Aplikasi E-Commerce
KESIMPULAN
Pengembangan e-commerce bagi sebuah perusahaan /
lembaga merupakan proses yang sangat rumit. Melibatkan banyak sekali sumber daya dan tenaga dalam penanganan keamanan dan otorisasi.
Perangkat lunak dirancang
untuk menyetarakan atau
menerapkan sistem e-commerce
dalam dunia bisnis yang mendukung pemotongan rantai distribusi sebuah produk, sehingga user dapat
mendapatkan barang yang sangat murah, hemat dan cepat dengan sesuai deskripsi
produk. Diperlukan juga banyak tenaga dalam membentuk suatu e-commerence.
Pengembangan sistem ini masih jauh dari sempurna masih banyak plot hole dan kekurangan
dimana-mana, namun setidaknya dapat
memberikan dasar
bayangan dan dapat memberikan
sumbangsih bagi pemikiran dan ide untuk perkembangan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di
bidang ekonomi, khususnya untuk jalannya bisnis perdagangan secara online, agar semakin majunya tingkat kesejahteraan
dan perekonomian individu maupun negara.
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Kemal, dan Sularto, Lana. “Introduction To E-Commerce.”
Lembaga Pengembangan Komputerisasi Universitas Gunadarma : Jakarta, Januari,
2001.
Abdul Kadir, “ Pengantar Sistem Informasi.” Andi Yogyakarta :
Yogyakarta, 2003.
http://forum.indo-onlines.com/lofiversion/index.php/t139.html
http://kulino.dinus.ac.id/file.php/1/moddata/forum/5/425/04b-pengembangan-aplikasi-e-commerce_1_.ppt
http://www.sentralweb.com/script.php?halaman=berita&klik=lihat&artid=13