Ilmu Sosial Dasar
22.14
Untuk menjawab dan memecahkan berbagai persoalan yang ada dalam kehidupan maka lahirlah berbagai macam ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber ilmu filsafat yang di anggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu :
- Ilmu-ilmu Alamiah (natural science). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
- Ilmu-ilmu sosial (social science). ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
- Pengetahuan budaya (the humanities) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.
Ilmu Sosial Dasar adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari/menelaah tentang masalah-masalah sosial di dalam
sebuah masyarakat yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah
manusia .
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .
Maka dari itu pelajaran ilmu sosial dasar diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum. Mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan guna mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya .
Tujuan
Tujuan Ilmu Sosial Dasar
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
a. Tujuan umum diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan, dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain, agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan dengan lingkungan social dapat dipertajam.
b. Tujuan khusus:
- Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-maslah sosial yang ada dalam masyarakat.
- Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
- Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya (mempelajarinya).
- Memahami jalan pikiran para ahli dalalm bidang ilmu pengetahuan lalin dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalalm rangka penanggulangan maslah sosial yang timbul dalam masyarakat.
Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial
dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul didalam sebuah masyarakat.
Untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat
mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial
tersebut. Sehingga ilmu sosial dasar dapat dibedakan atas tiga golongan beasar
yaitu :
- Kenyataan-kenyataan sosial yang ada didalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
- Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas pada ilmu sosial.
- Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan satu sama lain.
Ilmu sosial
dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. Dari kedelapan pokok
pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan
mempelajari dan memahami adanya :
- Berbagai masalah kependudukan dalam hubunganya dengan pengembangan masyarakat dan kebudayaan.
- Masalah Individu, keluarga dan masyarakat.
- Masalah pemuda dan sosialisasi
- Masalah hubungan antara Warga Negara dan Negara
- Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat.
- Masalah masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan.
- Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi.
- Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan keserjahteraan masyarakat.
Ilmu-ilmu
sosial
Telah kita
ketahui semua sumber ilmu pengetahuan adalah philosophia (filsafat).
Baik ilmu-ilmu alam mupun ilmu-ilmu social, biladi lihat dari perkembangannya,
bermula dari ilmu filsafat, dari filsafat itu kemudian lahirlah tiga cabang
ilmu pengitahuan :
- Natural sciences (ilmu-ilmu alamiyah), yang meliputi : fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
- Social sciences (ilmu-ilmu sosial), sosiologi,ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi dan lain-lain.
- Humanitas,(ilmu-ilmu budaya) meliputi: bahasa, agama, kesusastraan, kesenian, da lain-lain.
Masalah-masalah
sosial dan kajian dalam ilmu sosial dasar
Dalam kata
masalah itu sendiri memiliki suatu definisi yaitu suatu soal yang harus
diselesaikan,dalam masalah sosial diartikan bahwa masalah sosial yang
terjadi di masyarakat dapat berdampak ke sebagian mayarkat dan di situasi dan
kondisi seperti itu dapat diatasi dengan kebersamaan
Contoh-contoh
masalah sosial yang ada dimasyarkat khusunya di Indonesia.
1.Kemiskinan
Kemiskinan adalah dimana ketidak
mampuan dalam mencapai sesuatu yg diharapkan.dalam kemiskinan itu sendiri
mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi sperti; tingkat pendidikan dan
pekerjan yang semakin sedikit, dalam pekerjaan itu sendiri sekarang mempunyai
standar untuk diterima sebagai karyawan dan adanya kontrak pegawai.
2.Pendidikan
Di Indonesia dengan pendidikan yang
kurang merata banyak sekali anak yang berhenti sekolah bahkan ada yg belum
pernah mengenyam pendidikan, sedangkan pendidikan sangat berarti bagi
kelanjutan hidup. Pemerintah memberikan anggaran dana untuk sekolah namun dalam
beberapa fakta masih banyak anak yg beum bisa mengenyam pendidikan
3.Kejahatan
Indonesia dalam presenatse kejahatan
cukup tinggi apalai di kota-kota besar, kejahatan ini biasanya
bermotifkan ekonomi, kejahatan itu sendiri memiliki pelaku yang dari orang yg
tidak terpelajar dan terpelajar.
4.Penganguran
Pengangguran adalah ketidak
mampuan bersaing dalam dunia kerja, dan ini menjadi masalah serius untuk di
beberapa negara berkembang. Biasanya penganguran bertambah tapi tempat kerja
tetap bahkan berkurang, dan penduduk yang dari desa memadati ibu kota berharap
mendapat kerja yang layak.
5.Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran
ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.
John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik
terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue)
pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem
pemikiran” . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai:
“Kita tidak hidup di dunia yang adil”. Kebanyakan orang percaya bahwa
ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis
di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan.
Definisi-definisi
beberapa istilah umum dalam Ilmu Sosial Dasar
a)
Paradigma
Kumpulan
tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya
sehingga akan membentuk citra subjektif seseorang mengenai realita dan akhirnya
menentukan bagaimana sesorang menanggapi realita tersebut.
Contoh:
Fanatisme akan sebuah kelompok
b)
Teori
Sebuah
sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara
konsep-konsep tersebut yang membantu seseorang untuk memahanmi sebuah fenomena.
Contoh: Teori
Fungsionalis ( Functionalist Theory )
c)
Konsep
Merupakan
penyusun utama dalam pembentukkan pengetahuan ilmiah dan filsafat pemikiran
manusia.
Contoh:Konsep
UUD yang bertahan sampai saat ini.
d)
Prinsip
Kebenaran
yang menjadi pokok dasar berfikir dan bertindak.
Contoh:Prinsip
ekonomi dorongan atau alasan seseorang melakukan tindakan ekonomi dengan tujuan
mendapatkan sesuatu
e)
Fakta
Suatu
informasi yang bersifat nyata atau benar-benar terjadi,Fakta selalu disertai
dengan bukti yang mendukung kebenarannya.
Contoh:Fakta
bahwa Aldof Hitler adalah pemimpin NAZI
f)
Hipotesis
Jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
dibuktikan kebenarannya.
Contoh:Hipotesis
sering sekali digunakan pada saat melakukan penelitian Ilmiah yang memuat
dugaan-dugaan yang kita sangka pada sebuah penelitian.
g)
Postulat
Pernyataan
yang disepakati benar tanpa perlu adanya pembuktian kebenaran.
Contoh:Manusia
sebagai makhluk sangat membutuhkan oxygen
h)
Persepsi
Sebuah
proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka
guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Contoh:Persepsi
manusia mengenai surga dan neraka
i)
Sistem
- Suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,materi atau energi
- Kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak
Contoh:Negara
merupakan sebuah sistem yang harus memiliki sekurang-kurangnya 3 komponen
utama,yaitu: pemerintah yang berdaulat,wilayah yang dikuasai serta penduduk
yang mendiami wilayahtersebut.
j)
Ratifikasi
Ratifikasi
adalah proses adopsi perjanjian internasional, atau konstitusi atau dokumen
yang bersifat nasional lainnya (seperti amandemen terhadap konstitusi) melalui
persetujuan dari tiap entitas kecil di dalam bagiannya.
Contoh:Ratifikasi Indonesia mengenai statuta Roma yang
memuat dasar-dasar hukum internasional
0 komentar